Rabu, 03 Februari 2016

Keasingan dan Kesendirian dalam Perjalanan

Semangat pagi untuk menantang siang dan bersahabat dengan sore untuk ketenangan malam. Catatan penuh dengan corat-coret yang terarah untuk maju tetapi pena dengan sigap bergerak dengan lika-liku yang bergoyang terkadang kedepan, kebelakang, kiri, kanan, bawah dan atas. Nikmati proses jika dalam perjalanan hanya menempu jalan yang lurus dapat membuat pengemudi terlena, tertidur dan terjatuh. Tetapi jika perjalanan penuh dengan liku dan arah, itu dapat membuat hidup lebih bergairah dan dapat menemukan hal yang baru untuk pelajaran hidup.


Sabtu, 30 Januari 2016

"Masih tentang Perjalanan"

Ditengah keramaian permasalahan peternakan Indonesia, baik masalah Sapi mahal, kapal sapi belum ada kabar terbaru lagi dan impor sapi dari India yang katanya penyakit PMK menghantui, serta yang lebih ngeri-ngeri sedep tentang harga ayam susah diprediksi apa untung atau buntung dan kelangkaan jagung yang membuat harga jagung meningkat dan membuat momok para peternak. Saya memilih mengasing untuk mencari jawaban itu sendiri.

Dalam "Perjalanan" yang biasanya sengaja menyasar (emang kesasar ) banyak penemuan-penemuan yang mengingatkan kembali bagaimana asiknya didunia peternakan. Seperti kesasar ke Sumatra Barat tepatnya di payakumbuh dan Padang Panjang. 

Di Payakumbuh saya melihat intergrasi peternakan ayam petelur dengan Perikanan dan pertanian cukup kuat disana. para peternak membangun kandang diatas kolam dan berdekatan dengan ladang sawah. selintas lewat ada nuansa keindahan disana yang dimunculkan oleh peternankan terpadu. Sedikit berdiskusi dengan para peternak tentang kondisi peternakan di Indonesia saat ini. Mereka menyampaikan memang terkendala dengan jagung untuk beberapa bulan belakangan ini, tapi hal itu tidak menurunkan semangat mereka untuk beternak karena mereka ada kunci keberhasilan dalam peternak yaitu berkumpul dan bersatu dari beberapa peternak untuk memecahkan permalasahan yang ada. Seperti mereka beramai-ramai membeli jagung sehingga stok mereka aman terkendali. Membeli pakan dipabrikan dengan 1 pintu agar harga bisa turun dan memixing nya juga lebih ringan. Karena jika sendiri-sendiri mereka berat dialat mixingnya. Dilihat dari keadaan disana, kekuatan “KELOMPOK” atau pun Sosial dari beberapa pelaku peternak sangat berpengaruh untuk kemajuan kelompok dan individunya. Terkadang kekuatan inilah yang sering dilupakan karena masih memegang ego masing-masing. Teringat istilah “SAPU LIDI” jika hanya satu batang maka satu halaman pun sulit dan lama dibersihkan, tapi apabila ada banyak batang sapu lidi dan diikat seutas tali maka satu halaman pun tak akan susah. 




Sama hal nya dengan peternakan sapi perah di Padang panjang. Dengan mereka berkelompok dan dibawah satu manajemen membuat mereka berkembang lebih cepat. Alhasil produksi meningkat rata-rata satu kelompok berkisar 150-200 liter perhari. Semangat berkelompok inilah yang harus didukung oleh kepemerintahan dan saling menjaga untuk keberlanjutan peternakan. Misal yang pertama kali dukungannya yaitu dukungan Moral “SEMANGAT”dengan cara berbaur dengan mereka pelaku utama, dengarkan curhatan mereka dan ajak mereka sama-sama mencari solusinya. Agar permasalahan yang ada tidak hanya dipikul oleh salah satu pihak saja. Ketika keterikatan moral dari semua pihak sudah terjalin maka langkah selanjutnya dapat dengan mudah berjalan.
 




“Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan, mari hilangkan ego masing-masing, baik dari siapa kita, apa jabatan kita atau apapun itu. Karena kita tidak dapat tau apa yang terjadi dimasa depan. Bisa jadi nanti peternak menjadi kepemerintahan, atau sebaliknya. Sehingga apabila kita telah memahami semua posisi, keberhasilan akan kita temui”

Kamis, 28 Januari 2016

"Belajar tentang arti perjalanan dari matahari dan sebatang pohon"


Sore itu matahari terlihat indah dengan cahayanya dan dia pun tak lupa berbagi keindahannya dengan sebatang pohon yang membuat pohon itu terlihat lebih kokoh dari pada biasanya. Pemandangan inilah yang mengingatkan diri ini arti dari suatu perjalanan yang ditampakkan oleh matahari yang berusaha dapat bermakna untuk diri sendiri dan juga yang lain, seperti berbagi keindahan kepada sebatang pohon.

Dan sore itu terlintaslah untuk dapat menambah semangat diri untuk menjadi lebih baik tanpa harus memikirkan sakitnya dari perjalanan itu karena percaya akan indah pada waktunya. Seperti hal nya dengan kondisi saat ini. Sedang menikmati perjalanan yang diyakini pasti suatu saat akan bermakna untuk diri sendiri dan dapat berbagi keindahan dengan yang lain.

Perjalanan menuju titik satu ke titik yg lain, terkadang melelahkan jika dilihat dari pandangan mata pesimis dikarenakan prosesnya dijalankan dengan keadaan hidup tapi mati. beda halnya jika dilihat dari pandangan mata optimis yg membuat perjalanan itu menjadi misteri yang prosesnya sungguh tak terduga karena dijalankan dengan semangat untuk hidup agar terpecahkan misteri itu. Dan misteri itu bisa jadi lebih baik atau malah menjadi lebih buruk tergantung siapa,apa dan bagaimana proses itu dijalankan.

Perjalanan ini juga memberi banyak arti bahwa diri ini tak akan menemukan hal baru jika diri ini sendiri terbelengu oleh rantai yang semu. Lepaskan rantai yg semu itu dan berlari lah sejauh mungkin agar dapat menemukan hal baru itu. Setelah menemukanya maka lepaskanlah juga kacamata satu warna yang sering dipakai dan rubahlah menjadi kacamata yang berwarna-warni agar bisa memanfaatkan hal baru itu menjadi lebih baik.


‪#‎kepalalagikebentur‬ #‎tulisanngakjelas‬ #‎ditulisdimalamhari‬ #‎tentangsorehari‬ ‪#‎pengingatdipagihari‬ #‎perubahandisianghari‬ ‪#‎perjalanansetiaphari‬ #‎evaluasisetiapsaat‬

Minggu, 13 Desember 2015

Peternak Berbagi Ranjang dengan Sapi

Gambar : Indahnya Indonesia dari Bojonegoro, Jawa Timur
Tidak heran kalau Indonesia disebut negara beragam kehidupan. Dari ragam budaya, makanan, pakaian khas adat hingga kultur kehidupan yang berbeda-beda setiap daerahnya. Disatu sisi cukup bangga dengan keberagaman itu, yang menjadikan negara lain melirik untuk berkunjung ke Indonesia. Tetapi disisi lain keragamanan tersebut sungguh memprihatinkan. Contoh keragamannya dibidang peternakan.

Diwilayah Indonesia bagian timur peternakannya bisa dijadikan tempat wisata. Peternakan yang digabung dengan indahnya pemandangan dan khasnya kultur kehidupan adat disana menjadikan tempat tersebut menjadi “Wisata Peternakan”. Sebut saja wilayah madura yang setiap tahun mengadakan kontes karapan sapi dan acara tersebut memang manjur untuk memikat turis lokal maupun internasional. Ada juga didaerah pulau Nusa Tenggara Barat, dimana peternakannya dilepas dipadang pengembalaan yang tak jauh dari pinggir pantai sehingga membuat suatu pemandangan yang indah. 
 
Gambar : karapan sapi di pulau Madura by www.beritadaerah.co.id
Gambar : Sapi di Padang Savana Gunung Tambora by Adis Saramba
Gambar : Kuda di Padang Savana Gunung Tambora by Adis Saramba
Gambar : Sapi di Padang Savana Gunung Tambora by Adis Saramba
Gambar : Kerbau di Doro Ncanga, Dompu by Adis Saramba

Mungkin beberapa keragaman pada bidang peternakan diwilayah timur itu bisa dikategori cukup baik, tetapi beda dengan daerah lain khususnya seperti di Jawa Timur yang didominan peternakan skala “rumah” menjadikan kondisi keragaman itu cukup memprihatinkan. Walaupun jika ditanya ke peternak tentang kondisi peternakkannya, mereka akan bilang sudah terbiasa dan tidak ada masalah dengan keadaan tersebut.   
Gambar : Kondisi kandang sapi di Jawa timur tepat dibelakang rumah

Alasan kenapa kondisi peternakan itu disebut memprihatikan, dikarenakan:
  1. Peternak berbagi kamar dan dapur untuk sapinya
  2. Kotoran sapi dan sisa pakannya jarang dibersihkan
  3. Peternak selalu mencium kotoran setiap hari
  4. Limbah kotoran yang tergenang menjadi sumber penyakit dan perusak pondasi rumah peternak
  5. Dan masih banyak lagi untuk disebut kondisinya memprihatikan
Faktor utama terjadinya kondisi tersebut disebabkan oleh kurangnya wilayah dan modal peternak itu sendiri, sehingga terjadilah kondisi tersebut. Walaupun kondisi peternakan diwilayah Jawa timur dikategori memprihatinkan untuk skala “Rumah”nya, akan tetapi peternak dan wilayah itu juga merupakan penyumbang ketahanan pangan yang cukup besar (read:sapi potong). 


Permasalahan yang berulang-ulang dan sudah terbiasa harusnya dapat diperbaiki secara perlahan. Misalkan seperti :
  1. Bagian kandang setengah bahan menggunakan semen/bata. Hal ini membantu keamanan dan penambahan jumlah ternak yang dipeliharaan karena tata letak kandang yang lebih rapi walaupun kandang tetap dalam rumah
  2. Lantai dan tempat pakan dari semen. Hal ini membantu dalam kebersihan dan kesejahteraan hewan skala “rumah”
  3. Ada saluran pembuangan (selokan) dan penampungan kotoran sehingga terkumpul dari beberapa peternak ataupun dalam satu pemukiman peternak. Hal ini dapat menambah penghasilan dari penjualan kotoran yang terkumpul.
Perbaikan ini apabila diterapkan akan meningkatkan kesejahteraan peternak dan ternak yang sebelumnya. Sehingga tidak ada lagi kata “Peternak berbagi ranjang dengan sapi”. 

Beberapa kondisi Peternakan di Jawa Timur


Gambar : Wajah peternak Indonesia
Gambar : Kondisi sapi di Jawa timur, kandang bersebelahan dengan dapur

Gambar : Kondisi sapi di Jawa timur, dengan kandang seadanya

Gambar : kondisi sapi didalam rumah bersebelahan dengan tempat tidur

Gambar : Kondisi sapi terkena penyakit


Gambar : kondisi genangan kotoran sapi dibelakang rumah peternak. Menjadi sumber penyakit dan perusak dinding